BAB I
Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen
atau SIM (bahasa Inggris: management
information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian
internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi,
dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis
sepertibiaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi
manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk
menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional
organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada
kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan
terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan,
sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Pengertian Menurut Para Ahli :
- Bodnar
dan Hopwood ; buku Accounting Information System : Kumpulan
perangkat kerasdan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan
data dalam bentuk informasi yang berguna.
- Turban,
McLean, dan Waterbe ;
Buku Information
Technology for Management Making Connection for Strategies Advantages : Sistem
yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa, dan menyebarkan informasi
untuk tujuan yang spesifik.
- L.
James Havery ;
Sistem merupakan
prosedur logis dan rasional guna melakukan atau merancang suatu rangkaian
komponen yang berhubungan satu sama lain.
- Ludwig
Von Bartalanfy ;
Sistem merupakan
seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara
unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
- O’brien ;
Sistem adalah
sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan
bersama dengan menerima input serta menghasilkan outputdalam transformasi yang
teratur.
- Azhar
Susanto ;
Sistem adalah
kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik maupun non
fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis
untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Tujuan Umum.
- Menyediakan informasi
yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan
tujuan lain yang di inginkan manajemen.
- Menyediakan informasi
yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan
perbaikan berkelanjutan.
- Menyediakan informasi
untuk pengambilan keputusan. Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa
manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi
manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi
akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah,
menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi
dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk
perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan). Proses Manajemen
Proses manajemen di definisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
- Perencanaan, formulasi
terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas
manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan
mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai
tujuan tersebut.
- Pengendalian,
perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana
dibuat, rencana tersebut harus di implementasikan, dan manajer serta
pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut
berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor
pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan,
disebut kebutuhan.
- Pengambilan Keputusan,
proses pemilihan di antara berbagai
alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial
ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus
memilih di antara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan
yangdipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar
serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian. Menurut
Francisco Proses Manajemen adalah suatu proses Penukaran terhadap nilai
dan jasa
Bagian SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
- Sistem informasi
akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan
transaksi keuangan.
- Sistem informasi
akademik (academic information systems), menyediakan informasi tentang
proses pendidikan yang sedang berjalan di suatu akademi/sekolah/perguruan.
- Sistem informasi
pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk
penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran,
kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan
dengan pemasaran.
- Sistem informasi
manajemen persediaan (inventory management information systems).
- Sistem informasi
personalia (personal information systems).
- Sistem informasi
distribusi(distribution information systems).
- Sistem informasi
pembelian(purchasing information systems).
- Sistem informasi
kekayaan(treasury information systems).
- Sistem informasi analisis
kredit (credit analysis information systems).
- Sistem informasi
penelitian dan pengembangan (research and development information
systems).
- Sistem informasi
analisis software
- Sistem informasi teknik
(engineering information systems).
- Sistem informasi Rumah
Sakit (Hospital information systems).
BAB II
A.Pengertian Data atau Informasi
Databerasal dari kata “Datum” yang
berartimateri / kumpulan faktayang dipakai untuk keperluan suatu
analisa.Dataadalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih
memerlukan adanya suatu pengolahan.
Data menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
adalah keterangan yang benar dan nyata. Data dapat berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf,
angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan
sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu
konsep.Informasimerupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi,
organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai
tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.
Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai
obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya.
Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.
B.Jenis-Jenis Data
- Data Menurut Cara
Memperolehnya
a)
Data Primer adalah data yang secara langsung diambil
dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun
organisasi.Contoh: Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti
preferensi konsumen bioskop.
b)
Data Sekunder adalah data yang didapat tidak secara
langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang
dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara
komersial maupun non komersial.Contohnyaadalah pada peneliti yang menggunakan
data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
- Data Menurut Sumber
Datanyaa)Data Internalmerupakan data yang menggambarkan situasi dan
kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data
pegawai, data produksi, dsb.b)Data Eksternalyaitu data yang menggambarkan
situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi.Contohnyaadalah data
jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensipelanggan,
persebaran penduduk, dan lainsebagainya.
- Data Menurut Sifat
Datanya
a)
Data kualitatif adalah data yangdisajikan dalam
bentuk kata-kata (tidak dapat dihitung). Contoh :berat badan ibu-ibu pkk sumber
ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu,persepsi konsumen terhadap botol air
minum dalam kemasan,anggapan para ahli terhadap psikopat.
b)
Data kuantitatif adalah data dalam bentuk
angka(dapat dihitung). Contohnya:penggunaan kata sekitar, kurang lebih,
kira-kira, sebanyak dan sebagainya.jumlah pembeli saat hari raya idul adha,
tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain,dinas pertanian daerah
mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
- DataMenurutWaktuPengumpulannya
a)
Cross section / insidentil adalah dikumpulkan pada
suatu waktu tertentu.
b)
Data berkala / time series data adalah data yang
dikumpulkan secara berkala.
C.Pengelolaan Data
Pengelolaandiartikan sebagai suatu rangkaian
pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan
serangkaian kerja dalam mencapai tujan tertentu.Definisi pengelolaan oleh para
ahli terdapat perbedaan-perbedaan hal inidisebabkan karena para ahli meninjau
pengertian dari sudut yang berbeda- beda. Ada yang meninjau pengelolaan
darisegi fungsi, benda, kelembagaan dan yang meninjau pengelolaan sebagai
suatukesatuan. Namun jika dipelajari pada prinsipnya definisi- definisi
tersebut mengandung pengertian dan tujuan yang sama.Tujuan Pengolahan
Dataadalah untukmenghasilkan dan memelihara record perusahaan yang akurat dan
up to date.
D.Metode Pengumpulan Data
Definisi Metode Pengumpulan Data
Teknik atau cara yang
digunakan untuk mengumpulkan data.Untuk memperoleh pengumpulan data dibutuhkan
metode khusus, yaitu :
1. Pengamatan Langsung
(Observasi)
Pengumpulan data
dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara
pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar
lain untuk keperluan tersebut.
Menurut Nawawi & Martini(1991) observasi adalah
pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak
dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian. Menurut Patton (dalam
Poerwandari 1998) tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang
dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat
dalam aktivitas, dan makna kejadian di lihat dari perpektif mereka yang terlihat
dalam kejadian yang diamati tersebut.
Macam-Macam Observasia.
§ Observasi
Partisipatif
Dalam observasi
ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang atau
situasi yang diamati sebagai sumber data. Misalnya seorang guru dapat melakukan
observasi mengenai bagaimana perilaku siswa, semangat siswa, kemampuan
manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.
§ Non participant
Observation
Berlawanan dengan
participant Observation, Non Participant merupakan observasi yang penelitinya
tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati. Misalnya
penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang menempatkan
dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu
sebagai data penelitian.Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan
memperoleh data yang mendalam karena hanya bertindak sebagai pengamat dari luar
tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalam peristiwa.Alat yang digunakan
dalam teknikobservasi ini antara lain : lembar cek list, buku catatan, kamera
photo, dll.Kelebihan dan KekuranganPengamatan langsung (Observasi).
Kelebihan
Observasi
o Dapat mengetahui
fakta secra langsung atau nyata
o Mendapatkan data
yang tidak diragukan lagi (pasti)
o Tidak merugikan
orang lain
Kekurangan Observasi
o Waktu pengamatan
yang lama
o Biaya yang banyak
o Tenaga yang cukup
melelahkan
2. Penelitian Dengan
Mengambil Sample
Sampel adalah
bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili populasi dalam penelitian. Syarat
Sample Yang Baik Dalam penyusunan sampel perlu disusun kerangka sampling yaitu
daftar dari semua unsur sampling dalam populasi sampling, dengan syarat:
a.
Harus meliputi seluruh unsur sampel.
b.
Tidak ada unsur sampel yang dihitung dua kali
c.
Harus up to date
Batas-batasnya
harus jelas harus dapat dilacak dilapangan Menurut Teken (dalam Masri
Singarimbun dan Sofyan Efendi).
Ciri-ciri sample yang ideal
adalah:
a.
Dapat menghasilkan gambaran yang dipercaya dari
seluruh populasi yang diteliti
b.
Dapat menentukan presisi (precision) dari hasil penelitian
dengan menentukan penyimpangan baku (standar) dari taksiran yang diperoleh
c.
Sederhana, sehingga mudah dilaksanakand.Dapat
memberikan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya yang rendah
Cara / Teknik Pengumpulan
Sample ada beberapa teknik dalam pengambilan sampel, namun secara garis besar
dapat dibagi menjadi dua:
1.
Probability Sampling atau Random Sampling
2.
Non-Probability Sampling
Jenis-Jenis Sample menurut
Rath & Strong’s, ada dua jenis sampel, yaitu
1.
Sampel judgemental yaitu sampel dipilih berdasarkan
pendapat analis dan hasul penelitian digunakan untuk menarik kesimpulan tentang
item-item di dalam sampel yaitu pada observasi sesungguhnya.
2.
Sampel statistical yaitu sampel dipilih secara
acak/random dari seluruh populasi dan hasil penelitiannya dapat digunakan untuk
menarik kesimpulan tentang seluruh populasi.
3. Wawancara
Wawancara adalah
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab
sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu dan dengan
wawancara, peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang
partisipan dalam menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi yang
tidak mungkinbisa ditemukan melalui observasi”.
4. Perkiraan Koresponden
Koresponden adalah
metode pengumpulan data dengan cara mengambil pendapat orang lain atau komentar
yang diterima oleh pemakai dengan surat. Contohnya: ada suatu produk sabun, spg
yang membawa produk sabun ini memberikan format pengisian data-data dari hasil
yang telah diperoleh dari penggunaan produk sabun mereka, untuk seminggu
kemudian diambil hasil dari apa yang sipembeli itu buat. Sehingga format yang
di buat oleh sipembeli dapat sianalisa lagi.
E.Macam Sistem Pengelolaan Data
1.Sistem manual
Sistem pertama adalah manual
sistem ini hanya terdiri atas orang pulpen, pensil, dan buku besar (ledger)
untuk membuka entri. Buku besar menggambarkan record dari operasi perusahaan.
2.Mesin Keydriven
Penemuan mesin ini seperti
cash register, mesin ketik dan kalkulator meja meringankan tugas pengurusan
data yangbesar.
3.Mesin punched card
Dengan cara yang sama
sejumlah organisasi yang besar mencatat transaksi mereka dalam bentuk punched
card (kartuberlubang) dan menggunakan mesin puched card pemeliharaan dan
pengolahan file yang penting.
4.Komputer
Sekarang, semua organisasi
yang besar dan sebagian besar organisasi yang lebih kecil mengandalkan komputer
untuk melakukan mayoritas pengolahan data mereka.
F.Tugas Pengolahan Data
Tanpa memandang apakah
sistem pengolahan data berupa manual, key driven komputer atau kombinasi, ada
empat tugas dasar yang dilakukan
1.
Pengumpulan data
Sepanjang
perusahaan memberikan barang dan jasa dan kepala lingkunganya, tiap tindakanya
ini digambarkan dalam record data. Jika tindakan tersebut melibatkan elemen
lingkungan, hal ini disebut transaksi.
2.
Pengubahan data
Diperlukan untuk
mengubah data untuk mentranformasikannya
menjadi format yang dapat digunakan.
3.
Penyimpanan data
Pada perusahaan
kecil, ada ratusan transaksi dan tindakan tiap harinya sedangkan diperusahan
yang lebih besar, mungkin saja ada ribuan.Epson, misalnya,menyatakan bahwa tiap
sepuluh detik, salah satu dari pelanggannya memasang atau menginstal komputer
atau printer Epson.
4.
Pembuatan dokumen
Sistem pengolahan
data menghasilkan output yang dibutuhkan oleh perorangan atau kelompok baik
yang berada didalam atau diluar perusahan.
G.Sumber Data atau Informasi
Sumber data di dapat dari :
1.Lingkungan kerja
2.Lembaga pendidikan.
3.Media massa.
4.Instansi pemerintah
5.Masyarakat
Data/Informasi dapat diperoleh melalui berikut ini :
- Hasil penelitian yang
dilakukan sebelumnya
- Data yang telah lewat
dengan memperhatikan trend dan taksiran di masa datang
- Mengambil dari pusat
data seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pusat Data Informasi
Pertanian (Pusdatin)
- Media elektronik seperti
televisi, radio, dan internet
- Media cetak seperti
buku, majalah, karya ilmiah, koran, proposal, dan profil
Proses Penghimpunan Data
Proses penghimpunan data meliputi :
- Penerimaan data
- Identifikasi
data/informasi
- Recalling
(pemberitahuan/pengambilan kembali data)
- Penduplikasian kembali
file
- Penyortiran data yang
sudah terkumpul
- Penjilidan/pengelompokan
data menjadisatu jenis
- Penyimpanan ke dalam
media file box, filling cabinet, ordner.
Jenis-Jenis Data di Tempat Kerja
- Data keuangan, di
antaranya data upah karyawan, keuntungan, pemasukan, pengeluaran
(belanja), hutang serta piutang perusahaan dll
- Data administrasi umum,
di antaranya data kegiatan organisasi, data kebutuhan alat tulis (ATK)
dll.
- Data kepegawaian,
diantaranya data karyawan, data absensi, dan data jam kerja lembur.
- Data pemasaran/bisnis,
di antaranya data barang yang akan dipasarkan, data kantor cabang, dll.
- Data pembelian, di
antaranya data pembelian bahan baku, data data pembelian mesin serta suku
cadang dll.
- Data produksi, di
antaranya data waktu produksi, data kapasitas produksi, dan data jumlah
produksi.
- Data gudang, di
antaranya data persediaan barang, data barang rusak, dan data sisa barang.
- Data penjualan, di
antaranya data pemasukan, data biaya promosi, dan data barang terjual.
- Data distribusi, di
antaranya data pengiriman, pengembalian barang, dan penerimaan barang.
J. Mengklasifikasi Data atau Informasi
Klasifikasi informasi saat
ini, dimana informasi telah menjadi aset penting yang menentukan ketangguhan
sebuah organisasi, pengamanan informasi menjadi lebih diperlukan dari
sebelumnya. Untuk itu diperlukan adanya klasifikasi data atau informasi.
Tujuan klasifikasi data atau informasi:
- Melindungi perjanjian
kontrak (informasi) dengan mitra bisnis atau konsumennya.
- Memberikan pengamanan
yang sesuai, sehingga menghemat sumber daya organisasi dan membuat
pengelolaan informasi menjadi efisien dan efektif
- Membantu meningkatkan
kualitas data/informasi yang digunakan sebagai bahan untuk mengambil
keputusan.
K. Manfaat Data atau Informasi
Data atau Informasi memiliki
manfaat yaitu:
a.
Meningkatkan wawasan dan pengetahuan organisasi.
b.
Mengurangi resiko kesalahan dalam pengambilan
keputusan.
c.
Menggambarkan kondisi yang terjadi masa kini.
d.
Memberi gambaran trend atau kecenderungan di masa
depan.
e.
Mengurangi ketidak pastian kondisi karena adanya
kesimpangsiuran fenomena.
f.
Menjadi dasar bagi pemecahan masalahcepat.
g.
Menghasilkan arus kerja menjadi lebih efektif dan
efisien.
h.
Meningkatkan citra pesitif perusahaan.
i.
Menambah relasi.
j.
Meningkatkan kepercayaan pemegang saham.